sekarang aku mau cerita ttg penyakit Pityriasis Rosea, sejenis ruam pada kulit. Awal kena sekitar pertengahan bulan April 2015, dan mikirnya cm iritasi kulit biasa dikarenakan bentuknya kaya lecet gt jadi cm nanya2 sm temen dan minum obat beli di apotek.
eh tau2 tambah parah akhirnya tgl 24 April 2015 berobat ke RS. Bella ke dokter umum, disitu dokternya bilang radang kulit dan dikasi obat kaya gini :
dan ini penampakan beberapa bagian kulit di tubuh aku yang ruam *difoto tgl 26 April 2016 2hari setelah berobat di dokter umum (hampir sebagian besar badan smp punggung kena tp untungnya muka masih aman jadi masih bisa ngantor) :
karena ga ada perubahan dan ga tahan dg rasa gatalnya yang kaya kena cacar air, akhirnya datang lagi berobat ke dokter spesialis kulit (Spkk) di RS Bella. trus dikasi resep inidan akhir baru tau jg nama penyakitnya Pityriasis Rosea (sayangnya ga kepikiran foto obat2nya kaya sebelumnya, ada obat sejenis lotion *ky miyak yang dikasih) :
tapi setelah berobat pun ga langsung sembuh, butuh waktu sampai -+ 1bulan lah buat akhirnya ga ngerasain gatal-gatal dan ruam-ruamnya berubah jadi cokelat (alhasil waktu bulan Mei'15 aku liburan ke Belitung itu dengan kondisi masih gatal2 hiks..hiks.. karena syg tiket pesawat PP hangus jd dibela2in). Tapi sekarang kulit ku udh kembali mulus seperti semula dan ga ada bekas apapun.
Oiya ini ada penjelasan lebih detail ttg "Pityriasis Rosea" yang aku copy dari link http://www.alodokter.com/pityriasis-rosea
cekidot..
Pengertian Pityriasis Rosea
Pityriasis rosea adalah kondisi pada kulit tubuh yang berupa ruam,
berwarna merah muda atau merah, dan berbentuk seperti bekas luka atau benjolan
merah menyerupai tambalan. Kondisi ini umumnya dianggap aman, namun penderita
juga dapat mengalami rasa gatal yang sangat mengganggu selama dua minggu atau
lebih. Pityriasis rosea dapat muncul di bagian dada, punggung, atau perut.
Penyebab Pityriasis Rosea
Pityriasis rosea merupakan kondisi yang tidak menular, namun
hingga saat ini belum ditemukan penyebab pasti dari kondisi ini, walaupun
infeksi virus dari golongan virus herpes diduga adalah pemicu munculnya
penyakit ini.
Gejala Pityriasis Rosea
Penderita dapat melalui tiga tahapan pityriasis rosea sebelum
akhirnya muncul ruam di kulit. Tahapan-tahapan ini umumnya diawali dengan
kondisi tubuh yang terasa tidak nyaman selama beberapa hari hingga beberapa
minggu. Ruam yang muncul biasanya berupa herald
patch yang berbentuk oval
dan berwarna merah muda. Sebagian besar kasus muncul di antara usia 10-35
tahun.
Selain ruam, gejala yang menyertai dapat meliputi demam
tinggi, kehilangan nafsu makan, gangguan pencernaan, nyeri sendi, dan sakit kepala.
Noda merah berbentuk oval yang menyerupai tambalan juga dapat
muncul di area tersembunyi, seperti ketiak dan area-area lain, misalnya pada
perut. Pada akhir minggu kedua, bercak merah dapat menyebar hingga ke dada,
punggung, dan leher, membentuk pola yang menyerupai pohon pinus. Gatal dapat
muncul pada masa-masa ini dan akhirnya mereda setelah ruam muncul di kulit
selama 2-6 minggu. Periode pityriasis rosea dapat berlangsung hingga 12
minggu sampai 5 bulan, menyisakan area kulit yang terkena penyakit ini menjadi
lebih gelap dibandingkan area sekitarnya dan akan kembali normal setelah
beberapa waktu.
Pityriasis rosea dapat menunjukkan bentuk yang berbeda-beda pada
tiap pasien. Pada bayi, bentuk penyakit ini dapat menyerupai kulit yang melepuh
dan pada ibu hamil atau seseorang berkulit gelap dapat berupa ruam yang bulat
menonjol. Pityriasis rosea dapat menyerupai ruam yang disebabkan oleh penyakit
lain, seperti sifilis, sehingga harus diperiksa lebih lanjut demi mendapatkan
diagnosis yang tepat.
Diagnosis Pityriasis Rosea
Proses diagnosis pityriasis rosea dilakukan dengan mengamati
kondisi kulit yang terpapar secara langsung. Setelah itu dokter akan memastikan
melalui tes KOH atau tes yang menggunakan larutan potassium hydroxide untuk
mengetahui apakah ruam disebabkan oleh adanya infeksi jamur. Tes ini
membutuhkan sampel yang diambil dari kulit yang terkena pityriasis rosea. Tes
lain dapat dilakukan jika penderita aktif secara seksual, terdapat kondisi
penyakit lain yang berkaitan, atau terkena penyakit yang memiliki ruam sebagai
gejalanya.
Pengobatan Pityriasis Rosea
Pityriasis rosea adalah kondisi yang tidak memerlukan perawatan
khusus dan pada sebagian besar kasus dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu
12 minggu. Beberapa pengobatan yang tersedia untuk mengurangi gejala penyakit
ini, di antaranya: krim pencegah kulit kering yang sekaligus berfungsi sebagai
pelembap kulit, salep atau krim steroid, dan antihistamin sebagai pereda gatal.
Tindakan sederhana seperti berendam atau mandi menggunakan air hangat juga
dapat meredakan rasa gatal yang mendera.
Untuk rasa gatal yang sangat mengganggu, Anda dapat berkonsultasi
dengan dokter mengenai penggunaan krim atau salep steroid. Krim atau salep
steroid biasanya dioleskan pada area yang terpapar ruam sebanyak 1-2 kali
sehari untuk mengurangi peradangan pada kulit dan meredakan rasa gatal. Anda
mungkin akan merasakan rasa perih di awal pemakaian, namun hal ini akan
berkurang seiring kulit beradaptasi dengan obat. Selain krim atau salep, obat
dengan golongan antihistamin juga dapat dikonsumsi atau diresepkan dokter.
Obat-obatan ini biasanya memiliki efek penenang sehingga berguna bagi pasien
yang juga mengalami gangguan tidur sebagai akibat dari rasa gatal berlebihan.
Sebaiknya hindari melakukan pekerjaan yang menggunakan alat berat atau
berkendara selama berada dalam pengaruh obat-obatan jenis ini.
Krim pencegah kulit kering atau krim emolien, dapat digunakan
sebagai pengganti sabun dan mudah diperoleh di apotek. Krim ini dioleskan
seperlunya pada area yang terkena pityriasis rosea mengikuti arah tumbuh
rambut.
Pengobatan lain yang mungkin perlu dilakukan adalah terapi sinar
ultra violet atau ultra ungu jangka pendek, umumnya dikenal dengan istilah
sinar UVB. Kulit yang terkena pityriasis rosea akan dikenai sinar UVB dalam
waktu singkat untuk mengurangi rasa gatal dan munculnya ruam. Pengobatan ini
merupakan pilihan lain yang diambil jika metode pengobatan lain tidak
memberikan hasil yang diharapkan.
Pencegahan Pityriasis Rosea
Oleh karena penyebabnya
yang belum diketahui, pencegahan terhadap penyakit ini juga belum dapat
dilakukan. Kendati tidak menular, pasien yang terkena penyakit ini selama lebih
dari tiga bulan hendaknya segera memeriksakan kondisinya ke dokter untuk
mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai.
Nah, sampai sini dulu ya cerita ku.. CU :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar